Generasi Z merupakan generasi peralihan dari generasi Y di saat teknologi mulai berkembang, generasi ini disebut juga sebagai generasi “High Technology” dimana sebagian besar aktivitasnya bergantung pada internet dan smartphone. Salah satu aktivitasnya adalah Investasi, saat ini investasi dapat dilakukan dengan mudah melalui smartphone. Dikutip dari Viva, berdasarkan hasil survei Katadata Insight Center bekerjasama dengan Zigi.id dan Stockbit mengungkapkan bahwa generasi milenial dan generasi Z menjadi generasi yang paling banyak berinvestasi di saham dan reksadana pada 2 tahun terakhir. Apa perbedaan investasi saham dan reksadana?
♥ Pengelolaan Dana
Pada investasi saham, dana langsung dikelola oleh investor sehingga harus menyiapkan waktu untuk melihat bagaimana pergerakan saham. Apabila di reksadana, dana akan dikelola oleh manajer investasi.
♥ Tingkat Resiko
Resiko investasi saham dapat dikatakan lebih tinggi dibandingkan reksadana. Pada reksadana, karena dana dikelola oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman sehingga resikonya lebih rendah.
♥ Minimal Investasi
Pada investasi saham, minimal modal yang harus disiapkan biasanya lebih besar dibandingkan reksadana. Dengan uang Rp. 100.000 sudah dapat memulai investasi pada reksadana.
♥ Proses pencairan dana
Pencairan dana pada investasi saham tidak membutuhkan waktu lama karena dana dikelola sendiri. Sedangkan pada reksadana, karena dananya dikelola oleh manajer investasi maka membutuhkan waktu sekitar lima hari kerja.
Untuk kamu yang tertarik belajar investasi, STMIK LIKMI mempunyai Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk konsultasi lebih lanjut kamu dapat menghubungi 0817219966.