Muncul varian baru Virus Covid-19 yaitu Omicron, varian ini pertama kali ditemukan di Afrika. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa varian Omicron teridentifikasi di Afrika Selatan pada 9 November lalu dan langsung memasukan Omicron dalam daftar Variant of Concern (VOC) yang artinya varian ini menjadi perhatian karena memiliki tingkat penularan tinggi. Dr Angelique Coetzee, ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph mengatakan bahwa gejala Covid-19 varian Omicron ini “tidak biasa tetapi ringan”. Beliau menceritakan bahwa pada 18 November 2021 ada tujuh pasien datang ke kliniknya dengan gejala Covid-19 yang berbeda dari varian Delta, ketujuh pasien mengalami gejala sangat ringan. Perbedaan paling terlihat yaitu tidak menyebabkan hilangnya kemampuan indera perasa dan pembau serta menimbulkan gejala ringan dengan nyeri otot dan kelelahan selama satu atau dua hari.
Dikutip dari liputan6.com, berikut beberapa gejala yang timbul akibat varian Omicron:
- Merasa Sangat Lelah
- Nyeri Tubuh dan Sakit Kepala
- Tidak Kehilangan Indra Penciuman
- Suhu dan Denyut Nadi Tinggi
- Menyerang Anak Muda
Akibat Omicorn ini, beberapa hari terakhir puluhan negara juga kembali memperketat aturan pembatasan seperti syarat kedatangan untuk pendatang asing hingga lockdown untuk mencegah penularan virus. Sejumlah negara juga telah mengonfirmasi penemuan kasus dari varian Omicron yaitu Afrika Selatan, Bostwana, Namibia, Zimbabwe, Lestotho, Mozambik, Eswatini, Nigeria, Angola, Zambia, Hongkong, Inggris, Itali.
Tetap jaga Protokol Kesehatan ya teman-teman. Pakai Masker, Rajin Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak.