Penggunaan gadget seperti handphone dan laptop sudah menjadi kebutuhan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, terutama di tengah pandemi seperti ini yang mewajibkan kegiatan dilakukan dari rumah. Kegiatan belajar dari rumah atau kerja dari rumah (WFH) yang dilakukan secara online tentunya membutuhkan jaringan internet yang cepat dan stabil agar berjalan dengan lancar.
Untuk menggunakan jaringan internet, kita membutuhkan WiFi atau kuota data. Pengguna kuota data biasanya harus membeli kuota data per bulan dan apabila kuota data habis maka sambungan internet akan terputus sehingga harus membeli kuota tambahan agar dapat menggunakannya internet kembali. Sedangkan para pengguna WiFi biasanya penggunaan internetnya tidak terbatas (unlimited) sehingga tidak perlu memikirkan kuota.
Berikut kami rangkum tips untuk menghemat kuota data agar tidak cepat habis. Untuk para pengguna WiFi, tips ini juga harus kalian ketahui karena akan sangat bermanfaat apabila jaringan WiFi sedang mengalami gangguan.
◊ Matikan Download File Otomatis
Beberapa aplikasi memiliki fitur download file secara otomatis, fitur ini dapat mengkonsumsi kuota berlebih sehingga dapat membuat pemakaian kuota menjadi boros. Matikan fitur ini pada aplikasi tersebut agar menghemat kuota data.
◊ Matikan Lokasi Pada Handphone Ketika Sedang Tidak Dibutuhkan
Mematikan fitur lokasi pada gadget dapat menghemat kuota data. Selain menghabiskan baterai, ternyata fitur ini cukup banyak mengkonsumsi kuota dalam mengirim dan mengunduh data.
◊ Matikan Fitur Autoplay Saat Streaming
Pada aplikasi streaming seperti Youtube atau Spotify, biasanya sistem akan memutar video atau musik secara otomatis. Hal ini yang dapat mengakibatkan penggunaan kuota menjadi boros.
◊ Matikan Update Aplikasi Secara Otomatis
Meng-update aplikasi dapat mengkonsumsi kuota data dalam jumlah yang besar sehingga kuota menjadi cepat habis. Pengguna perlu mematikan update aplikasi otomatis pada App Store maupun Play Store agar menghemat kuota data.
◊ Mematikan Cadangkan File Secara Otomatis
Hindari pencadangan file secara otomatis karena proses pencadangan ini dapat mengonsumsi kuota data dalam jumlah yang besar. Semakin banyak file yang dicadangkan maka semakin besar kuota yang dikonsumsi.