fbpx
Select Page

E-commerce, Marketplace dan Online shop merupakan tiga hal berbeda. Para pelaku bisnis online harus mengetahui perbedaannya karena apabila beda tempat jualan maka berbeda juga strategi pemasarannya. Sebelum membahas perbedaan ketiga hal tersebut, mari kita membahas pengertian singkat terlebih dahulu.

E-commerce
E-commerce disebut juga toko online merupakan website yang digunakan untuk menjual produk-produk dari pemilik website. Di dalam e-commerce, produk yang dijual terbatas pada satu merek atau bisa bermacam-macam produk dari berbagai merk namun yang menjual hanya satu penjual saja yaitu pemilik website tersebut.

Marketplace
Marketplace merupakan website pihak ketiga yang berfungsi sebagai perantara yang menghubungkan penjual dengan pembeli di dunia maya, dimana banyak penjual dan berbagai merek yang dijual di satu tempat yang sama.

Online Shop
Online shop merupakan pelaku bisnis yang fokus melakukan jualan di media sosial.

Mari kita lanjut pada perbedaan ketiga hal tersebut,
1. Biaya
Pada e-commerce, sedikit modal harus dikeluarkan para pelaku bisnis untuk membeli dan memperpanjang domain dan hosting untuk website namun efek penjualan bermanfaat untuk jangka panjang. Sedangkan pada marketplace dan online shop, para pelaku bisnis tidak perlu mengeluarkan modal untuk melakukan pendaftaran kecuali untuk menikmati fitur premium yang ada pada marketplace atau beriklan pada media sosial seperti Facebook Ads atau Instagram Ads untuk online shop.

2. Tingkat Kesulitan Pembuatan
Pembuatan website e-commerce termasuk mudah dan cepat namun harus tetap belajar dan memperhatikan pemeliharaannya dan optimasi website seperti optimasi SEO, melakukan promosi dan mengamankan website. Apabila marketplace, semua yang dibutuhkan sudah tersedia jadi hanya perlu mendaftar dan mulai menjual produk. Untuk online shop dapat dikatakan mudah tapi sedikit rumit karena sebelum berjualan para pelaku bisnis harus menata media sosial yang akan digunakan.

3. Barang yang Dijual
Biasanya pada website e-commerce cocok menjual produk-produk yang eksklusif, tidak mudah untuk dicari atau barang-barang branded. Apabila di marketplace direkomendasikan menjual produk yang lebih umum dan stoknya banyak. Dan hamper sama dengan marketplace, online shop namun biasanya untuk stock yang lebih sedikit.

4. Promosi
Hal ini akan memperlihatkan beda dari ketiga hal tersebut karena apabila memiliki website e-commerce sendiri maka promosi pun akan dilakukan sendiri namun banyak cara atau strategi yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk yang dijual. Pada marketplace, promosi penjualan lebih banyak dibantu oleh marketplace dan para pelaku bisnis bisa memanfaatkan fitur-fitur premium yang disediakan di marketplace yang berfungsi untuk membantu bisnis agar menjangkau lebih banyak pembeli. Sedangkan pada online shop, para pelaku bisnis biasanya mengeluarkan uang sesuai budget yang tersedia untuk memanfaatkan Facebook Ads atau Instagram Ads.

5. Persaingan
Persaingan pada website e-commerce, hampir tidak ada. Persaingan hanya terjadi jika para sesama e-commerce ingin mendapatkan ranking pertama di hasil pencarian. Persaingan di marketplace dan online shop hampir sama karena persaingan sama-sama keras. Pada marketplace, banyak penjual lain yang menjual produk yang sama pada platform tersebut sehingga harus dapat bersaing dari sisi harga, kualitas pengemasan dan kecepatan pengiriman.

6. Jumlah Penjualan
Dalam jumlah penjualan, pada marketplace dan online shop biasanya keuntungan tiap penjualan itu lebih rendah apabila dibandingkan dengan penjualan di website e-commerce karena ketatnya persaingan dalam platform marketplace. Sedangkan pada website e-commerce milik sendiri, tidak perlu banyak menjual untuk mendapatkan keuntungan.

7. Kesetiaan Konsumen
Dalam website e-commerce punya, mungkin lebih mudah untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan karena pada marketplace dan online shop apabila ada penjual lain menjual dengan harga murah pasti pembeli akan berpindah.

8. Kepercayaan
Dalam hal kepercayaan, marketplace masih lebih unggul daripada website e-commerce apalagi untuk penjual yang baru memulai bisnisnya apalagi untuk marketplace yang reputasinya sudah bagus. Dan apabila bagi online shop baru kepercayaan bisa lebih lama dibangun daripada website e-commerce karena pertimbangan pembeli akan melihat dari konten-konten akun, testimoni konsumennya bagaimana serta hal lainnya.

9. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang lengkap hanya bisa dilakukan di website e-commerce saja sedangkan pada marketplace atau online shop hasilnya tidak selengkap website e-commerce. Data ini biasanya akan digunakan untuk memilih strategi yang cocok untu melakukan promosi.
Kesimpulannya, e-commerce mempunyai manfaat jangka Panjang, lebih mudah muncul pada pencarian google, branding lebih kuat, serta bisa lebih dipercaya oleh konsumen.

Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/ecommerce-vs-marketplace-vs-online-shop/