fbpx
Select Page

Mandi merupakan cara untuk membersihkan badan agar terhindar dari penyakit. Untuk orang dewasa, mandi harus dilakukan minimal satu kali sehari. Namun di tengah pandemi COVID-19 yang mengharuskan aktivitas perkuliahan dilakukan secara online, mahasiswa/i rata-rata justru malas untuk mandi karena aktivitas dilakukan #dirumahsaja. Padahal walaupun hanya aktivitas dalam rumah, tetap harus mandi untuk menjaga kebersihan tubuh kita.

Dikutip dari bisnis.com, terdapat survei membuktikan bahwa orang dapat pergi berminggu-minggu tanpa mandi sebelum mengeluarkan bau tidak sedap. Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan terdapat virus atau bakteri pada kulit, oleh karena itu mandi tetap diperlukan. Sekarang apa saja dampak negatif apabila kita malas untuk mandi?

Berikut ini beberapa dampak negatif apabila malas untuk mandi

♠ Mudah Terserang Penyakit

Mandi bertujuan untuk membersihkan virus dan bakteri yang menempel pada kulit. Apabila seseorang malas mandi, virus dan bakteri akan lebih mudah berkembang biak sehingga dapat dengan cepat terkena penyakit.

♠ Muncul Jerawat

Mandi dapat mengkontrol kadar minyak pada kulit. Apabila jarang mandi, kandungan minyak di kulit akan menumpuk karena keringat yang berlebihan sehingga jerawat akan mudah tumbuh.

♠ Bau Badan Tidak Sedap

Bau badan tidak sedap disebabkan oleh gas yang dikeluarkan dari bakteri dan bukan dari keringat. Bau badan tidak sedap dapat dicegah dan dihilangkan dengan cara mandi secara rutin.

♠ Kulit Kering

Berdasarkan rekomendasi dari The National Eczema Organization, mandi minimal sekali dalam sehari dapat membantu meningkatkan kelembaban kulit.  Pada lapisan atas kulit terdapat kulit mati dan lemak akan menumpuk yang akan menyebabkan penumpukan yang akan membuat kulit terasa gatal dan kering apabila tidak mandi

Nah sudah lihat kan ada beberapa dampak negatif apabila kita malas mandi. Meskipun cuma kuliah online #dirumah, kamu harus rutin untuk mandi. Mau kuliah online bersama STMIK LIKMI? Yuk daftarkan diri kamu di pmb.likmi.ac.id.